Prolog dari Sebuah Cerita tentang Sekolah Laut Kotawaru
Berawal dari sapaan Hetty di Twitter, dan sebuah pertanyaanku yang tiba-tiba mencuat tentang program Hetty di Nusakambangan. Tak dinyana dari sanalah aku bisa ikut serta kerja lapangan yang diinisiasi oleh Hetty.
Perijinan kulakukan sebelum mengkonfirmasi keikutsertaanku ke Nusakambangan, allhamdulillah perijinan lancar setelah aku jelaskan apa yang akan aku lakukan disana dan dengan siapa *Insya Allah orang tua akan mengizinkan apapun yang kita lakukan asal jelas apa yang kita lakukan, tujuannya, dan kalau harus bersama orang lain jelas siapa orangnya*
Niat awal, aku bakalan berangkat sendiri, ngacir ke cilacap sendirian, tapi tetiba aku kepikiran gimana kalau ngajak temen-temen dari Jogja, kan bakalan tambah seru kalau banyak yang ikutan.
Ting! akhirnya kuajak para segmeners, mamaa dan mbaay langsung tertarik dengan ajakanku, yang lain pada pingin ikutan tapi ada acara atau lagi ada orang tuanya di Jogja. Yasudah.
Sebelum bener-bener fix, aku tanya Hetty apakah boleh membawa temen? dan alhamdulillah jawaban positif dari Hetty, aku boleh bawa temen, yeeee~
Setelah mbay dan mamaa fix mau ikutan berati fix kami bertiga bakalan berangkat ke Cilacap.
Kami berangkat dari Jogja hari Minggu sore tanggal 23 Desember 2012, karena esok harinya kami harus menyeberang dan kalau berangkat tanggal 24 pagi, takutnya ketinggalan rombongan.
Tanggal 23 Desember 2012 yang lalu menjadi hari yang cukup hectic bagiku, pagi jam 9an berangkat ke RDM, dan ternyata yang dateng edeknya cuma 1, sedih :( tapi tak apa, semangat kakak-kakan tetap bersinar. Adeknya yang dateng cuma 1 orang tapi kakaknya ada 7 :)) *jadinya ini siapa pengajarnya? :)))*
RDM dibawain buku-buku keren dari Singapura, yang mbawain ke RDM Mas Levi (temen FIM 13) dan adeknya, Fira. Setelah bermain asyik, dan bikin roket harta karun, kita ngobrol-ngobrol ngalor ngidul seru, sampai kelupaan kalau aku kudu bersiap buat ke Cilacap *alhamdulillahnya diingetin mbak Arum ><*
Ini roket harta karun hasil karya kami (dari kiri ke kanan : punya Fira, aku, aku lagi, Ayu, Dito | punya mas Levi sama Naul nggak masuk layar, maap >< ) |
berfoto bersama hasil karya masing-masing :) |
Oke kembali ke cerita, setelah dari RDM aku meluncur ke Mirota beli pelembab muka dan kaos kaki. Setelah pilah-pilih, langsung aku bayar tanpa babibu.
Pulang dari Mirota mampir ke Mr.Burger, beli obat lapar yang dari tadi sudah tak tertahankan*maklum belum makan nasi dari pagi ~.~ *
Sampai dikosan langsung bersiap, ngak lupa sholat plus makan. Jam udah menunjukkan hampir jam 3 sore, dan harus ke Kentungan buat naik shuttle Efisiensi jam setengah 4. Diwaktu yang sudah sangat mepet, aku baru sadar kalau beli pelembab muka plus gentle wash tapi lupa ngambil *tepok jidat*
aaa, makin hectic deh akunya, mandi udah nggak konsen lagi asal kena sabun sama air :P
keluar kamar mandi masih belum jam 3, akhirnya aku ngacir ke Mirota, balik ke lantai 2, sambil bawa struk.
Sampai Mirota, duh, mbaknya yang jaga udah ganti *.*
Ya wis lah, siapapun yang jaga, misi kudu terlaksana.
"Mbak, saya mau ngambil pelembab, tadi udah bayar tapi lupa ngambil."
"Oh, ya, ada nota nya nggak mbak?"
"Ini mbak, adanya struk, tadi saya nggak dikasih nota"
"Tapi kalau mau ngambil barang kudu pakai nota mbak"
"Tapi saya nggak dikasih mbak, tadi saya kesini sama beli kaos kaki, dan yang ada di dalem plastik cuma kaos kaki"
Kemudian si mbak penjaganya ngecek nota penjualannya.
"Pelembab sama gentle wash ya?"
"Iya Mbak"
Mbaknya lalu ke tempat biasanya diletakin barang-barang yang udah dipilih pembeli
"Barangnya udah nggak ada mbak, berarti tadi udah diambil"
"Tapi beneran mbak, tadi itu nggak ada barangnya"
Mbak nya pindah ke tempat dikumpulnya nota-nota lainnya, mencari.
"Ini notanya udah masuk sini mbak, berarti udah diambil"
"Tapi beneran nggak ada mbak"
"Trus gimana ya mbak?"
Mbak penjaga udah keliatan bingung, dan akunya juga tambah makin nggak jelas, antara sebel plus nggak
ngerti lagi plus kudu cepetan bawa pulang pelembab sebelum jam setengah 4.
"yaudah mbak, saya beli lagi aja, saya harus pergi" --> jawabannya sok sibuk banget ya, padahal udah nggak ngerti kudu gimana :))
"Potongannya di kasir ya mbak"
"Waduuh antriannya panjang banget ya, padahal kudu pergi jam setengah 4" --> tiba-tiba galau mau beli apa nggak
"Yaudah mbak, bayar disini aja"
"Oke deh mbak"
Mbayar, dan langsung cao, perasaan sih masih agak kacau, haha
Perjalanan Kosan-Mirota-Kosan dengan ngebut super *sengebut yang aku bisa dan aku berani sih :{*
Sampai kosan, langsung lari ke lantai 3, sholat Ashar, dan nunggu mbaay yang ternyata belum dateng.
------
Oh, oke, ternyata sudah sepanjang ini, dan selarut ini, ini masih belum masuk ke cerita pokok, dan sepertinya akan bersambung di postingan selanjutnya.
nggak pengen bikin kesimpulan apa-apa dari tulisanku, cuma pengen proyeksi aja biar buat pelajaran atas segala yang dilakukan, entah itu yang baik ataupun yang buruk :)
Sampai Jumpa (^^)/
Komentar