Passion to Fashion \(^^)/
Hai dunia maya~
Alhamdulillah hari ini berhasil mengalahkan rasa malas dan derasnya hujan buat ke acara Wirausaha Muda Mandiri Expo 2014 \m/
Setelah perjalanan panjang, yang pakai acara nyasar juga *bagian ini akan diceritakan di pos-an selanjutnya ya, kalau akunya nggak males tapi :p* Alhamdulillah berhasil sampai di Istora Senayan dan sempat ikutan talkshow yang diadain di Wirausaha Muda Mandiri Expo 2014 :D Kebetulan hari ini hari terakhir dan tema talkshownya tentang Woman Entrepreneurship, yihaaa, pas banget :3 *jadi inget tahun lalu deh, sama2 Januari juga :')
Yasudahlah ya, dari pada aku berbasa-basi dan semakin menggeje langsung aku kasih resume hasil ikutan talkshow hari ini yang aku ikuti. taraa~~
"Passion to Fashion"
Narasumber : Jenahara & Anton Wirjono
MC : Zivanna Letisha
Para narasumber dan MC *maafkan diriku, fotonya nggak terlalu jelas -.-* |
Diawal talkshow, mbak Jenahara dan mas Anton menceritakan sekelumit asal muasal kenapa mereka bisa berkecimpung di dunia fashion.
Dimulai dari mbak Jena yaa~
Bagi mbak Jena dunia fashion bukanlah dunia yang tiba-tiba beliau geluti, berlatar belakang passion nya kepada fashion dan ibunya yang juga seorang designer, mbak Jena mulai meniti karirnya di dunia fashion pada tahun 2011. Sebelum meniti karirnya, mbak Jena juga sempat mengenyam pendidikan tentang design, jadi beliau ini nggak asal nyemplung di dunia fashion. Mbak Jena yang terkenal sebagai muslim fashion designer ini ternyata awalnya nggak langsung mendesign baju-baju muslim. Asal muasal mbak Jena berkecimpung di muslim fashion itu berawal dari sebuah kebetulan, ya berawal dari sebuah kumpul-kumpul dan terbentuklah sebuah komunitas yang bernama Hijabers Community dan kemudian disitulah beliau menemukan 'klik'nya menemukan celah peluang untuk membuat muslim fashion dengan brand "Jenahara". Walaupun dibilang kebetulan, ternyata mbak Jena ini sudah memiliki bahan untuk muslim fashionnya tersebut. Jadi, seperti sudah memiliki peluru dan baru menembakkan ke sasaran setelah terbentuk Hijabers Community, dan tepatlah sasarannya, bahkan berimbas juga ke lainnya.
Walaupun baru 2 tahunan lebih mbak Jena meniti karirnya, namun karyanya sudah mendunia. Salah satu buktinya adalah pada saat beliau mengikuti Jakarta Fashion Week ternyata ada orang luar negeri yang tertarik dengan design beliau. *keren ya!* Beliau juga pernah di coach oleh ahli design dari London. huii~ :3
Nah, menurut mbak Jena, banyak hal-hal yang mempengaruhinya bisa sampai seperti ini dalam waktu singkat . Apa itu?
ini dia jawabannya :
-Passion!
-Seorang designer itu juga seorang creator (pembuat sesuatu )
-Seorang designer itu juga kudu bisa jadi motivator *terutama untuk diri sendiri dan tim* biar ada sense of belonging :3
-Seorang designer itu juga entrepreneur , jadi kudu tahu juga gimana sih wirausaha itu
-Seorang designer itu juga entrepreneur , jadi kudu tahu juga gimana sih wirausaha itu
-Pentingnya brand identity dan brand image
Menurut mbak Jena, brand image penting, kenapa?
-to build identity
-people have trust on us
-people have loyalty on us
-to help decision making process
-investment!
Nah, diakhir ceritanya mbak Jena mengatakan bahwa tiap brand itu unik & bernilai :D
Lanjut ke ceritanya mas Anton yaa~
Berawal dari ingin mengisi waktu luang dan mencari tambahan di weekendnya, mas Anton membuat Brightspot Market.
Terinspirasi dari pasar kaget, Brighspot Market menjadi sebuah pasar *banyak penjual, banyak brand* yang isinya adalah brand-brand yang sudah dikurasi, yang itu berarti bukan hanya sekedar pasar bertemunya penjual pembeli seperti biasa, tapi bertemunya para penjual barang-barang bagus, kece nan cool dengan pembeli yang tahu banget mana sih barang yang bagus nan berkualitas itu. Dan tambah kerennya,di Brightspot Market semuanya adalah brand-brand asli Indonesia, no Impor! wuiiiz~ :o Awalnya mas Anton dengan Brightspotnya ini hanya menempati sebuah tempat kosong di Ex Plaza dengan brand yang hanya seberapa *karena banyak yang nggak lolos kurasi* dan hanya 5000an pengunjung. Disitulah orang-orang mulai mengenal Brightspot, "wow, tenyata barang-barangnya keren-keren ya, wow, ini asli Indonesia loh", dan wow-wow lainnya yang berimbas Brightspot diundang kesana kemari oleh mall-mall besar di Jakarta, yang akhirnya membuat brand-brand kece yang ikut serta di Brightspot semakin banyak dan pengunjung menjadi berkali-kali lipat jumlahnya. Keren! \m/
Dan setelah beberapa kali diundang kesana kemari, akhirnya terbentuklah toko menetapnya si Brightpot ini yang diberi nama The Goods Dept yang sekarang ini ada di Pacific Place dan PIM. Konsepnya mirip kayak si Brightspot, bedanya si the Goods Dept ini menetap, dan kesamaannya tentu saja masih mengosong konsep gotong-royong, wah ~ Indonesia banget kan! :3
Nah, setelah sekelumit cerita dari narasumber, berlanjutlah ke tanya jawab, aku resume jawabannya yaa :3
#untuk masa-masa mendatang untuk distribusi produk sebaiknya gimana ya?
-online!
-untuk fashion mungkin masih harus ada toko, soalnya experience nyoba baju dan tahun bahan itu masih belum tergantikan, kecuali mau kayak retailer di luar negeri sana yang sudah menggunakan konsep online dan bisa return tanpa biaya kalau barangnya nggak cocok.
#apakah kalau kita jadi entrepreneur kita perlu coach?
-coach itu perlu, apabila nggak ada, mentor atau orang yang sudah berpengalaman juga nggak pa2.
-ada coach atau mentor itu agar kita ada yang mengingatkan dan mengarahkan kembali apabila kita sudah melenceng dari visi yang sudah dibuat
-kadang ada designer yang nggak ngerti dunia entrepreneur , padahal designer itu juga entrepreeur jadi kudu butuh bimbingan
-kalau kita nggak mau bayar coach, bisa belajar dari manapun, buku, internet. Yang jelas saat menjadi entrepreneur kudu ngerti finance, marketing! Gunanya agar bisa menset-up, jadi kudu ngerti dari itu semua.
#gimana sih biar kita lebih efisien dan nggak kalah sama pesaing ?
-belajar, belajar, belajar! *dari manapun* 4P : produk, place, pricing, promotion
-riset market, kudu mendetail siapakah market kita? kudu ngerti banget siapa sih si market itu?
-bikin target dan proyeksi
-menempatkan orang yang tepat ditempat yang tepat. hire profesional untuk tempat yang memang sesuai.
-harus membuat sesuatu yang berbeda, konsep yang berbeda.
-harus bisa nahan godaan uang, dan membuat uang berputar dan bahkan bisa untuk hal yang lain yang lebih menguntungkan.
#persiapan untuk 2015?
-kuatkan brand!
-produknya fleksibel, misalkan produk baju muslim, tapi bisa juga dipakai oleh non muslim,
jadi pesaing yang bagus
-meningkatakan kualitas brand
#gimana sih buat masalah modal, kan kalau mau minta dana bank suseeh~ -.-
-gunakanlah orang-orang terdekat, cari deh, siapa tahu ada yang bisa dan mau ngemodalin atau minjemin modal buat kita. Tapi tetep harus ada hitam diatas putih yaa, jangan hanya karena orang terdekat trus disepelein atau malah nggak dikembaliin kalau statusnya pinjaman ;)
-ke investor harus ada buktinya, bukan kosangan, biar tepercaya gitu :3
dan berakhirlah sesi talkshow bersama mbak Jena dan mas Anton. Aku tambahin fotonya deh ya ;)
MC Cantik, Zivanna Letisha |
Mas Anton *sumber foto* |
Mbak Jenahara |
panggungnya WMMExpo 2014 |
Baiklah, sudah dicukupi saja resume passion to fashion nya. Pokoknya inget kata mas Rene CC, passion itu bukan suatu hal yang kamu paling bisa, paling ahli, tapi suatu hal yang paling enjoy dilakuin sama kamu *dengan redaksiku ya ini, hihi*.
Ada tambahan lagi nih, katanya orang hebat-hebat itu selalu ada tim hebat dibelakangnya, begitulah mereka, mbak Jena dan mas Anton pun punya tim dan pendukung yang hebat. Kayak suami hebat, di sampingnya ada istri kece nan kuat. Jadi, kamu udah jadi pendamping dan atau pendukungnya siapa nih? udah bikin kuat siapa nih? trus udah ada yang nyokong, mendorong, mendukung, dan menemani kamu belum? yuk, jadi mereka dan cari mereka, siapa mereka? orang yang mendukung, mendorong, menemani, dan membimbing biar bareng-bareng bisa jadi orang hebat! :D
semoga sekelumit resume ini bisa bermanfaat yaa, mungkin nggak diterapin diwirausaha, tapi bisa diterapin dikehidupan kita :) cari dan hidukan passion mu :*
*semua foto-foto yang tak bersumber diatas berasal dari jepretanku dengan kamera canon powershot sx 230HS :D*
selesai ditulis 5 jam sebelum waktu bersiap ngantor di hari Senin~ yahuuu :D
Komentar