Carilah Teman, Jangan Sendirian Kawan

Selamat pagi! 

Haloo~ 

Semoga kabarmu baik yaa :D

Hari ini kita mau ngobrolin apa? :/
Mau ngobrolin "jangan suka sendirian kalau lagi bepergian, apalagi buat perempuan". 
Temanya panjang sekali.. ahhahaa
Sesungguhnya mau curcol sambil ngeshare pengalaman siih :P

Pernah tahu dengan hadis berikut ini? 

“Janganlah seorang wanita pergi kecuali dengan mahramnya.” (HR. Bukhari-Muslim)

Menurut sebabnya hadis ini karena jika wanita pergi sendirian tanpa mahram atau suami di masa yang masih menggunakan unta dan di daerah gurun pasir atau jalan-jalan yang sepi dikhawatirkan bisa terjadi sesuatu dengan wanita tersebut atau akan ada fitnah baginya. 

Nah,bagaimana bila sudah di masa modern seperti ini, dimana banyak kendaraan umum, yang berarti kita nggak pergi sendirian karena bersama dengan penumpang lainnya? 

Ada beberapa hadis yang mengatakan seperti berikut ini ~ 

Dari Adi bin Hatim, secara marfu': “Hampir datang masanya wanita naik sekedup seorang diri tanpa bersama suaminya dari Hirah menuju Baitullah.” (HR. Bukhari)

Imam Bukhari meriwayatkan bahwa ‘Aisyah dan Ummahatul Mukminin lainnya, pergi haji pada zaman khalifah Umar Al Faruq tanpa mahram yang mendampinginya, justru ditemani oleh Abdurrahman bin Auf dan Utsman bin Affan. Dan tak satu pun sahabat lain yang menentangnya, sehingga kebolehannya ini dianggap sebagai ijma’ sahabat. (Fathul Bari, 4/445)

Nah, lalu bagaimana sebaiknya perempuan bepergian? 

Apabila melihat masa sekarang, dan hadis tentang perempuan boleh bepergian tanpa mahram. Saya rasa kedua hadis tersebut bisa diterapkan. Bila ada suatu saat kita harus bepergian tanpa mahram, tanpa teman, dan kita merasa aman,  kita bisa bepergian sendirian. Namun, bila memang ada mahram atau teman, lebih baik kita bepergian dengan mahram atau teman jangan sendirian. 

Kemarin lalu saya berkesempatan pulang ke rumah dari tempat perantauan. Kemarin saya pulang ke rumah tidak melewati rute yang biasanya. Biasanya saya pulang naik bis dari Cikarang atau naik kereta dari Pasar Senen. Nah, kemarin saya pertama kalinya pulang ke rumah dari Bandung. Saya sudah beberapa kali ke Bandung, namun bukan mau ke stasiun tujuannya. Jadi, saya belum terlalu paham kendaraan yang menuju ke stasiun. Waktu itu saya berpikir "bisalah, kalau sendirian, tinggal ikuti kata-kata temen yang biasanya pulang dari Bandung naik kendaraannya ke stasiun". Tapi, tak semudah "tinggal ikuti aja kata temen" , tetap saja bagi saya kalau ditempat baru masih agak bingung dan waswas kalau salah-salah naik kendaraan atau ada hal-hal lainnya (kayak preman , dll). Bersyukurnya kemarin ada teman yang samaan naik kereta dari Bandung, dan ketemuan di terminal Leuwi Panjang, jadinya paling nggak sedikit lega karena ada teman, walaupun sama-sama bingung yang penting nggak sendirian. >< 

Nah, cerita yang berbeda waktu saya kembali ke perantauan. Saya benar-benar sendirian :( Masih ada penumpang lain siih, tapi tetap saja, sesungguhnya saya pergi sendirian. Waktu kembali ke perantauan saya juga lewat rute yang tak biasanya, yaitu naik kereta turun stasiun Bekasi dan direncanakan sampai dini hari. Sepanjang perjalanan saya cukup was-was. Gimana ya  nanti ke kosannya? Nanti sampai Bekasi tepat waktu nggak ya? Ngeset alarm jam berapa ya biar nggak kebablasan sampai Jakarta? Hahhaa,, sepertinya kemarin salah satu perjalanan saya yang penuh dengan kewas-wasan :v Biasanya saya berani sendirian, tapi itu kalau siang hari, namun kalau sudah malam dan bahkan dini hari, oh men, saya juga perempuan biasa, hiks,hiks, takut kalau ditempat agak sepi dan sendirian :( Hahaha,, saat itu saya baru merasakan hadis tentang perempuan jangan bepergian tanpa mahram itu bener banget >< 
Apalagi waktu saya nunggu taxi buat ke Cikarang, itu jam 3an, masih ada ojek dekat stasiun, dan angkot sudah mulai berseliweran siih, namun kebanyakan mereka itu bapak-bapak, dan saya serta merta jadi makin ngeri >< 
Nunggu taxi sampai sekitaran saya makin sepi, namun taxi yang ditunggu nggak juga dateng *padahal udah nunggu ditempat biasanya taxi ngetem* :v Akhirnya dengan agak berat hati naik ojek sampai ke tempat taxi yang dicari, trus ternyata nggak semua taxi mau ke arah kosan *FYI, stasiun-kosan emang jauh :v* Alhamdulillah ada yang mau *yey* Di taxi juga nggak berarti saya lega , hahaha *kayaknya saya kebanyakan baca dan nonton berita kriminal nih :x* Alhamdulillah, sampai kosan aman, fyuuh~ Makin lega waktu mau masuk kosan, ada mba-mba kosan lainnya yang juga mau masuk kosan. Makin bertambah lega setelah sampai kamar dan ketemu kasur :P Aah,, beneran deh, ini perjalanan yang penuh kewas-wasan. Emang asikan kalau bepergian itu nggak sendirian, sama temen atau sama keluarga. Ada yang bisa diajakin ngobrol, diajakin bingung bareng, dan atau ada yang nenangin kamu kalau lagi was-was dan takut >< Jadi, ada yang mau nemenin saya kalau saya bepergian? #eh #ups :P

Hihihi, perempuan boleh bepergian sendirian, namun lebih baik kalau cari teman seperjalanan~ 

Selamat jalan-jalan :P 
 
 


Komentar

Postingan Populer