saya butuh jas hujan baru!
Selamat datang Desember~
Selamat datang kembali hujan :)
Hujan akhir-akhir ini sering sekali berkunjung. Hampir tiap hari hujan tak pernah absen, bahkan sehari kadang bisa lebih dari sekali datangnya.
Entah mengapa, hujan yang berkunjung ke Jogja bagaikan terjadwal, ia akan turun sekitaran jam 3an-4an sore. Dan biasanya kalau hujan sore hari itu agak awet plus deras.
Seperti hari Kamis lalu, hujan datang seperti biasa, awalnya gerimis kecil-kecil, angin semilir yang ikut serta menemani sang hujan membuat mata mengantuk tak tertahankan.
Leepp~~ ZzzZZZzZZZ
Aku pun tertidur di kasurku yang empuk.
Bresss, pletak, pletok, jedar, jeder...
Aku terbangun oleh suara hujan yang semakin menderas dan suara petir yang menggelegar.
Berapa detik setelah aku bangun, aku baru inget kalau sore itu aku kudu les, dan kali ini nggak boleh bolos, soalnya materinya structure, dan kalau belajar sendiri kadang pemahamannya masih ngambang.
Baiklah, akupun bersiap. Jam sudah menunjukkan jam 5 lebih, dan hujan pun masih setia dengan kederasannya, mungkin malah semakin deras.
Hujan sepertinya tak ingin cepat-cepat pergi, ia masih ingin bercengkerama dengan sang bumi. Dan itu membuatku bimbang untuk berangkat les atau nggak. Antara takut naik motor saat hujan deras dan pandangan mata yang semakin memudar kalau hujan, sedikit menciutkan niatku untuk berangkat les. Namun, aku inget kalau aku nggak boleh bolos kecuali bener-bener nggak bisa berangkat. Akhirnya kupakai jas hujan ku. Dan aku berangkat.
Ngeeeng~~
Baru sampai perempatan Kentungan, nyeess, air hujan sudah mulai merembes ke celanaku. Ah, paling cuma merembes sedikit pikirku, kulanjutkan perjalananku.
Hujan masih turun dengan derasnya, lampu kunyalakan, mataku kupicingkan sefokus mungkin, kecepatan motor aku turunkan.
Daan, hei, apa itu di depan sana? banjirkah?
oh, yes, oh, no,
Genangan air yang cukup tinggi dan alirannya yang cukup kuat ternyata ada di depan sana.
Bismillah, Bismillah, saat itu aku cuma bisa berdoa.
Jam terbangku naik motor di medan yang nggak biasa *seperti banjir* masih bisa terbilang sangat sedikit. Sambil naik motor aku berpikir, ini harusnya kecepatan motornya cepet apa lambat, hahaha,, *beginilah kalau amatiran*
Baiklah, akhirnya aku mengambil keputusan buat ngeset kecepatan motor not fast, not slow.
Menurutku mengendarai motor di genangan air itu cukup menakutkan, takut motornya 'nggleyor' atau mesinnya mati. Kemarin aja ada yang nuntun motor gegara mungkin mesinnya mati. Dan dilewati oleh motor lain yang kecepatannya cukup kenceng juga bikin nyali ciut, air yang wus-wus, nyiprat-nyiprat hasil roda yang berputar kencang, bikin pandangan dan keseimbangan memudar.
Dan disaat seperti itu yang kubisa adalah, Bismillah, Bismillah, lindungi aku ya Allah,,,
Celana yang sudah basah kuyup kena rembesan dari jas hujan dan kena genangan air aku abaikan, yang terpenting saat itu adalah selamat sampai les-lesan.
Alhamdulillah sampai les-lesan dengan selamat, walaupun dengan muka penuh cipratan air, dan oh, yeah, 70% celanaku basah, dan kebetulan aku bukan pakai jeans *,*
Mau bagaimana lagi, akhirnya masuk kelas, udah telat, dan celana merah marunku keliatan banget basahnya.
Duduk dikursi, nyess, makin kerasa basahnya, ditambah ac kelas yang super brrr~ bikin tambah nyeesss~~
Bertahan dengan celana basah di ruangan ac hampir 2 jam itu cukup menyiksa, tahan yen tahan, ><
Yes, kudu beli jas hujan lagi, jas hujan yang sekarang lapisannya udah pada mengelupas, terutama yang di celana. Kena air hujan sedikit udah merembes apalagi kalau deras. Nggak lagi-lagi celana atau bajunya basah padahal udah pakai jas hujan.
Fix, saya butuh jas hujan baru! ><
bit.ly/VtcNW2 |
Mau beli yang warna Pink apa yaa, apik :3
Komentar
bahannya bagus nggak mbak?
kira2 awet nggak ?
kalau bagus aku mau beli :3