Seprofesional Apa Kamu?

Aku menulis ini sambil mendengarkan orang marah-marah. Hahaha,, sungguh berisik sekali. 

Ceritanya sebelah kubikelku akan dibuat sebuah ruangan meeting baru. tentu saja yang mengerjakan ruangan ini adalah vendor. Tapi entah mengapa aku rasa si vendor seperti masih baru dalam pembuatan ruangan kaca. *FYI, ruang meeting yang baru mau dibuat model ruang kaca* 

Ruangan dibuat sangaaat lama. Jadi, aku yang bener-bener di samping tempat ruang meeting baru merasa sangat berisik. Kalau nggak mereka berisik karena marah-marah, atau suara-suara alat yang keras sekali, atau suara pekerja yang entah mengapa kok kayak teriak-teriak terus. :v Aku nggak tahu seberapa rumit pembuatan sebuah ruangan kaca. Namun, sepertinya mereka sangat kesulitan. Pekerjanya bilang kalau bermasalah dengan kaca. Dan ada yang lain bilang kalau cuma bilang bisa nge-las aja. Ada lagi yang bilang kalau harus ditungguin sama atasannya karena mereka nggak tahu bagaimana rencana si ruang meeting akan dibuat. Sunguuh fiuuh sekali. Ruang meeting "sempat" sudah berdiri. Namun, sedihnya pengerjaannya kurang rapi. Pintu miring lah, las nggak rapi lah. Dan, berakhir ruang meeting dibongkar lagi :x Dan sekarang sedang masa pengerjaan ulang, pengerjaan seperti ditunda-tunda, entah apa alasannya. Dan masih saja diwarnai dengan marah-marah dan suara keras. Ternya bekerja apapun memang dibutuhkan keprofesionalitasan tinggi. Apa-apa yang dikerjakan setengah-setengah hasilnya nggak akan maksimal. Bekerja dengan berat hati *mungkin karena dimarah-marahin* akan membuat pekerjaan tidak maksimal juga. Aah, aku jadi mengaca, sudah seprofesional apa aku ini. Sudah sebaik apa aku bekerja? Sudah semaksimal apa aku bekerja? Mungkin aku juga harus berusaha jadi lebih baik lagi. 

Semoga pengerjaan meeting room segera selesai. Biar debu dan suara berisik juga ikut selesai.