23 di 23
Pertama-tama saya ucapkan Alhamdulillah masih diberikan kesempatan oleh Allah untuk hidup. Hampir seperempat abad. Entah apa saja yang sudah saya lakukan selama ini. Saya takut selama ini saya hidup namun seperti tak hidup. 23 tahun bukan waktu yang cepat, namun bukan pula waktu yang lama. Saya merasa baru kemarin masih minta dibuatkan susu Dancow anget super manis, namun sekarang saya sudah harus berangkat pagi-pagi untuk bekerja. Alhamdulillah...
Hidup dan mati adalah kehendak Allah, saya tak pernah tahu kapan saya akan meninggalkan dunia ini, namun saya tahu bahwa saya akan meninggalkan dunia ini. Apakah saya sudah membawa bekal banyak untuk perjalanan saya nantinya? aah, sepertinya masih sangat sedikit. :((
Semoga saya masih diberikan kesempatan untuk menambah bekal saya, aamiin....
23 memang hanyalah angka, yang lebih penting adalah pemaknaannya. Saya sudah bisa bukan anak kecil lagi. Sudah cukup dewasa menurut umur. Namun, sepertinya masih banyak hal dalam diri saya yang seperti anak kecil. Kadang saya sudah berusaha untuk menjadi seperti orang dewasa lainnya, namun kenyataannya masih sering sekali saya dianggap seperti anak kecil.. huhuhu *apa mungkin saya memang begini, semau dewasa-dewasa nya saya selalu ada sisi anak kecilnya? :x
Yasudahlah, yang terpenting adalah saya berusaha sebaik-sebaik saya untuk menjadi orang baik. Masalah orang lain mau menganggap saya seperti apa terserah mereka.
Hahaha,, apalah ini saya malah meracau tak tentu arah.
Semoga tahun ini menjadi tahun yang menyenangkan dan membahagiakan, bila memang ada kesusahan dan kesedihan semoga selalu diberikan kekuatan untuk menghadapinya dan bisa kembali bahagia. Semoga tahun ini saya semakin bisa menemukan siapa saya, menemukan tujuan hidup saya, dan menuju tujuan hidup saya. Banyak hal yang harus diperbaiki. Semoga saya masih bisa diberikan kesempatan untuk melakukannya. Aamiin
Komentar