Karena Pertemuan Selalu Memberikan Alasan #RamadhanDay6

Alhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillah.

5 hari puasa sudah terlalui, semoga segala amal ibadah diterima Allah. Aamiin :)

Hari Minggu kemarin, saya bertemu dengan sesorang yang baru bertemu untuk pertama kalinya, namun memberikan pelajaran yang luar biasa kepada saya. Untuk itu saya yang ingin berbagi. Sehingga yang membaca blog saya ini bisa mendapatkan pelajaran luar biasanya juga :") 

Sebut saja Mba Yani, seseorang yang baru saja saya temui. Mba-mba berusia 3 tahun lebih tua dari saya. Beliau adalah seorang wedding organizer  yang sudah melalang buana. Tak tanggung-tanggung, pernikahan Risty Tagor dan Stuart Collin pun beliau dan tim yang mengatur, luar biasa. Saya bukan mau ngomongin WO nya bukan, dan bukan mau ngomong saya mau pesan jasanya juga :P *belum saatnya >.<" 

Diusianya yang hanya terpaut sedikit dengan saya, namun pengalaman hidup yang dilewatinya sungguh luar biasa. Mbanya bercerita bahwa sejak SD hingga SMA beliau bekerja sambil sekolah. Bayangkan dari SD! :o Beliau bilang orang tuanya kurang mampu, sehingga ia harus membiayai dirinya sendiri. Ya Allah, bagaimana rasanya? Saya saja yang semuanya seperti sudah terpenuhi masih saja suka malas-malasan sekolah, masih belum memiliki kontribusi lebih. Apa saja yang sudah saya lakukan? Y.Y 
Kemudian, mba Yani lanjut kuliah di Malang, di bidang yang beliau sukai, yaitu komunikasi. Kemudian, setelah itu, Mba Yani bilang ia melalang buana ke Bali, Ke Jogja, dan tempat lainnya untuk mengadu nasib. Dan akhirnya Jakarta memberikan harapan kepada beliau, sehingga bisa memiliki WO seperti sekarang ini. Masya Allah!

Kemudian Mba Yani bilang ke saya, "Dien, seperti kamu sudah saatnya memiliki anak asuh, karena dengan memiliki anak asuh kita menjadi tidak lupa". Ya, mendengarnya, saya tidak bisa berkata apa-apa. Anak asuh? Mulai akhir Juni ini saya tidak bekerja lagi. Bagaimana saya bisa ya? Tapi benar juga kata beliau, mungkin dengan memiliki anak asuh saya bisa menjadi lebih ingat bahwa semua ini hanyalah milik Allah, kita hanya dititipi, kita tidak lupa kalau masih banyak orang yang perlu dibagi. Ya Allah, semoga diberikan jalan, diberikan rezeki yang cukup dan berkah sehingga bisa mengikuti saran mba Yani untuk memiliki anak asuh. Aamiin Allahumma Aamiin~

Selain itu, mba nya mengatakan tentang apalagi yang ditunggu untuk menikah? nah, ini juga membuat saya semakin tidak bisa berkata apa-apa. Mba nya mengatakan, setelah meninggal nanti kan ada 3 hal yang membantu kita, anak sholeh, ilmu yang bermanfaat, dan amal jariyah. Kalau perempuan hanya mengejar sekolah, sekolah, dan sekolah lagi, nanti bagaimana? Makanya kita perlu menikah untuk memiliki anak. Oh oke, hati saya bagai ditusuk, jleb, jleb, jleb. Saya sampai tidak tahu harus menanggapi apa >.< Mohon doanya saja Mba, semoga dipantaskan, disiapkan, dan dipertemukan dengan jodoh saya, Saya aamiin-kan nanti pas saya wisuda 2017 Insya Allah sudah ada pendampingnya :") 

Mba Yani, memberikan banyak pelajaran, walau pertemuan kami bagaikan sekejap mata. Terimakasih banyak mba atas segala cerita, doa, dan semangatnya. Semoga Mba selalu dilindungi Allah, dimudahkan setiap langkahnya, dan segera menemukan dan ditemukan dengan jodohnya. 

Saya yakin, selalu ada alasan Allah mempertemukan satu orang dengan yang lainnya. Allah memberikan pengertian dan pelajaran dengan banyak jalan. 

Bersiaplah untuk ditemukan dan menemukan! 


Komentar

Postingan Populer