gegar bahasa -.-
setelah sekian lama, akhirnya bisa ketak ketik ketuk sesuka hati di blog yang entah ada yang baca atau nggak :P
yup, gegar bahasa aku alami sewaktu awal Ramadhan tahun ini (maaf ye baru sempet ditulis sekarang *sok sibuk, padahal males :P). Waktu aku pergi ke masjid ada ibu-ibu yang menyapa,
ibu-ibu : "Oh, mb dien nggih, kapan wangsul?"
aku : dalam hati, duh "suwi" (b. indonesia : lama ) bahasa kramanya apa yaa? dengan lirih takut salah akhirnya ku jawab, "Sampun suwi"
dan percakapan dengan ibu-ibu ini berakhir.
lain waktu, ada simbah-simbah dateng ke rumah.
Simbah : " Niki mbak ngaturi betiti".
aku : deg, lagi-lagi dalam hati bertanya, betiti sih apa? hadeeeh, dengan loading agak lama akhirnya nerima bungkusan sambil ngomong, "Maturnuwun nggih mbah".
Simbah : "Nggih, kapan wangsul?"
aku : sebelum mulut berbicara lagi-lagi dalam hati, duh, "suwi" bahasa kramanya apa yaa, kemarin lupa tanya ibu, daripada nggak jawab-jawab akhirnya yang keluar dari mulut, "Sampun suwi mbah".
setelah berpamitan, simbah-simbah itu pun pergi, sambil menatap kepergian simbah aku masih berpikir betiti apa? suwi bahasa kramanya apa ? =.="
kemudian lain waktu lagi, di masjid yang berbeda dari sebelumnya. Seorang ibu-ibu ada yang bertanya padaku,
Ibu-ibu : "Niki mbak Lilis napa mbak Dian?" (oh yeah, perlu dimaklumi banyak yang bingung mana aku dan mana mbakku, dan perlu dimaklumi juga banyak tetangga yang manggil Dian walaupun udah tak benerin kalau namaku Dien pakai "e" bukan "a")
aku : "Niki Dien Bu"
Ibu-ibu : "ooh, wangsul kapan?"
aku : lagi-lagi dalam hati, kemarin kayaknya ibu ngomong bahasa kramanya suwi deh, oh ya dangu, langsung njawab, "Sampun dangu Bu".
Ibu-ibu : "Libur semesteran nggih?"
aku : "Nggih".
Percakapan pun berakhir dengan tanpa rasa bersalah karena salah tata bahasa, yeeey~~
Tapi tetep aja, aku baru bener pakai tata bahasa krama setelah 3 orang tanya dengan inti pertanyaan yang sama -,-
Apa pula aku ini, orang jawa yang gegar bahasanya :(
Bahasa emang perlu dipakai terus, kalau g kebiasa mesti langsung, cling, lupa deh *,*
P.s : betiti = pisang yang kecil-kecil trus pisang ini letaknya dibagian paling bawah tundun pisang (kata ibu sih gitu :P)
yup, gegar bahasa aku alami sewaktu awal Ramadhan tahun ini (maaf ye baru sempet ditulis sekarang *sok sibuk, padahal males :P). Waktu aku pergi ke masjid ada ibu-ibu yang menyapa,
ibu-ibu : "Oh, mb dien nggih, kapan wangsul?"
aku : dalam hati, duh "suwi" (b. indonesia : lama ) bahasa kramanya apa yaa? dengan lirih takut salah akhirnya ku jawab, "Sampun suwi"
dan percakapan dengan ibu-ibu ini berakhir.
lain waktu, ada simbah-simbah dateng ke rumah.
Simbah : " Niki mbak ngaturi betiti".
aku : deg, lagi-lagi dalam hati bertanya, betiti sih apa? hadeeeh, dengan loading agak lama akhirnya nerima bungkusan sambil ngomong, "Maturnuwun nggih mbah".
Simbah : "Nggih, kapan wangsul?"
aku : sebelum mulut berbicara lagi-lagi dalam hati, duh, "suwi" bahasa kramanya apa yaa, kemarin lupa tanya ibu, daripada nggak jawab-jawab akhirnya yang keluar dari mulut, "Sampun suwi mbah".
setelah berpamitan, simbah-simbah itu pun pergi, sambil menatap kepergian simbah aku masih berpikir betiti apa? suwi bahasa kramanya apa ? =.="
kemudian lain waktu lagi, di masjid yang berbeda dari sebelumnya. Seorang ibu-ibu ada yang bertanya padaku,
Ibu-ibu : "Niki mbak Lilis napa mbak Dian?" (oh yeah, perlu dimaklumi banyak yang bingung mana aku dan mana mbakku, dan perlu dimaklumi juga banyak tetangga yang manggil Dian walaupun udah tak benerin kalau namaku Dien pakai "e" bukan "a")
aku : "Niki Dien Bu"
Ibu-ibu : "ooh, wangsul kapan?"
aku : lagi-lagi dalam hati, kemarin kayaknya ibu ngomong bahasa kramanya suwi deh, oh ya dangu, langsung njawab, "Sampun dangu Bu".
Ibu-ibu : "Libur semesteran nggih?"
aku : "Nggih".
Percakapan pun berakhir dengan tanpa rasa bersalah karena salah tata bahasa, yeeey~~
Tapi tetep aja, aku baru bener pakai tata bahasa krama setelah 3 orang tanya dengan inti pertanyaan yang sama -,-
Apa pula aku ini, orang jawa yang gegar bahasanya :(
Bahasa emang perlu dipakai terus, kalau g kebiasa mesti langsung, cling, lupa deh *,*
P.s : betiti = pisang yang kecil-kecil trus pisang ini letaknya dibagian paling bawah tundun pisang (kata ibu sih gitu :P)
Komentar
:))))