Untukmu, Bapak ...
Bapak,,
hari ini aku seperti naik mesin waktu,
flash back ke masa lalu,
sudah banyak hal yang kita lalui bersama,
senang duka semua ada,
Bapak,
masih ingatkah saat dulu aku masih kecil kita masih sering ikut kampanye,
bersama dengan para pendukung parpol,
mengitari jalan dengan menggunakan motor,
dengan baju yang sesuai dengan warna partai yang didukung,
snack coklat bulat-bulat, baju kuning bercorak kupu-kupu, dan ikat kepala dengan tulisan-tulisan
mengingatkanku dengan masa itu
senangnya saat dulu bisa ikut kampanye bersamamu,
walaupun pada saat itu aku pun tak tahu apa gunanya kampanye,
Bapak ingat tidak saat aku menangis karena kita tidak jadi ketemu Rhoma Irama,
kita terjebak oleh macet yang luar biasa, padahal pakaianku sudah serasi sekali, seperti pendukung profesional, hihihi
kita putar arah dan akhirnya tidak bisa ketemu Rhoma Irama
Bapak,
masih ingatkah saat aku SD dapat PR menggambar buah,
tapi waktu itu merasa nggak bisa, padahal sebenarnya manja nggak mau berusaha,
kutinggal PR ku, dan aku tidur,
dan paginya, taraa, kertasku sudah bergambar, engkau yang menggambarnya
tugas membuat sapu lidi yang hampir ada setiap tahun juga akhirnya menjadi tugasmu,
aku cuma membuat sedikit, kemudian tidur karena aku sangat mengantuk,
dan kau pun yang meneruskan membuaut sapu lidi sampai jadi,
ingat juga saat Bapak protes ke guru karena nilai ujianku tidak sesuai,
entah salah hitung atau bagaimana, aku mendapatkan nilai dibawah yang seharusnya, dan setelah engkau protes ke guru akhirnya nilaiku menjadi sesuai dengan hasil pekerjaanku,
Bapak,
masih ingat olehku saat kau masih bekerja di Wonosobo,
pergi sebelum adzan Shubuh berkumandang,
pergi sebelum aku terbangun,
uang saku yang sering kau letakkan di telapak tangan, dan selalu membuatku senang karena bangun dengan menggenggam uang
Bapak,
masih ingatkah saat aku ikut serta ke Wonosobo,
aku diajak ke RITA Wonosobo,
melihat ini itu yang dulu masih amat sangat asing bagiku,
makan hati sapi untuk pertama kalinya,
dan, tak lupa juga dengan kacang dieng dan jamur dieng yang selalu kau bawa saat Lebaran menjelang
Bapak,
aku masih ingat saat aku diajari berpidato, diajari berbicara di depan umum,
saat pertama kali harus berbicara di depan ratusan orang, dilapangan saat upacara bendera
saat aku harus memberikan sambutan atas terpilihnya aku menjadi ketua OSIS SMP
awalnya sedikit gemetaran, namun akhirnya aku bisa mengendalikan diriku, dan semuanya menjadi biasa
Bapak,
masih ingatkah saat aku masih SMA, pagi-pagi sebelum berangkat kerja kau harus ke kosku,
hanya untuk mengantarku ke dokter,
sakit yang entah mengapa terlalu sering berkunjung, membuatmu harus sering juga mengantarku ke dokter
Bapak,
Banyak momen berharga yang kita lewati bersama,
bersamaku, bersama mbak Lis, Arba dan Ibu juga
Mengantarku ke Kutoarjo di pagi hari yang dingin dan masih gelap juga menjadi momen yang tak terlupa, dan itu masih berlanjut hingga sekarang. Aku merasa semakin dekat denganmu Pak.
Urusan-urusan kosan lama yang sempat membuatku drop, juga kau yang menyelesaikannya, hingga akhirnya aku bisa pindah ke kosan yang alhamdulillah lebih nyaman,
Saat aku kecelakaan dan harus menggunakan kruk, kau mengusahakan segala cara agar aku bisa berjalan normal kembali,
Aku ingat juga, Bapak sampai membuatkan dudukan yang dapat mempermudahku dikamar mandi, itu sangat spesial Pak.
Dukungan dan perizinan yang diberikan kepadaku, hingga aku bisa ikut banyak acara ini itu, bisa kemana yang aku mau. Yang membuatku bisa sedikit berjalan keluar, melihat dunia yang nyatanya sangat luar biasa.
Nasehat untuk terus belajar, jangan lupa ngaji, juga jadi temanku. Semangat yang begitu labil menjadi stabil lagi setelah mendengar nasehatmu.
Bapak, tepat hari ini usiamu 54 tahun. Tentu sudah banyak hal yang sudah kau lewati. Aku hanya bisa berdoa agar umur Bapak berkah, bermanfaat, semoga semakin menjadi guru yang super, bisa mengayomi muridnya, bisa membawa murid-muridnya sukses juga, semoga bapak selalu diberikan kesehatan, umur panjang, rezeki yang lancar. Semoga bapak semakin menjadi bapak yang super baik buat kami, sukses membawa kami sukses. Selamat juga untuk S2 nya ya Pak, semoga aku bisa segera menyusul, dan semoga bisa lebih baik dari Bapak. Terimakasih atas segala yang kau berikan. You are the best father in the world! love you :*
semoga Allah selalu melindungi, dan mengiringi setiap langkah kita, aamiin :)
me and my father :3 |
Komentar